Siklus-Indonesia.Id, Keerom – Menanggapi adanya kabar angin yang berkembang dimasyarakat tentang keterlibatan Polres Keerom untuk memenangkan Paslon tertentu dalam Pemilukada yang baru saja usai, Ketua LSM WGAB ikut angkat bicara. Senin ( 2/2/24)
Menurut Yerri, Polres Keerom dari pantauannya perihal Pilkada Kabupaten Keerom sangat menjunjung tinggi netralitas dan kode etik kepolisian, sehingga hal-hal yang dapat mencederai institusi tidak mungkin dilakukan. Apalagi membekap serta memberikan perhatian atau dukungan, adalah hal yang mustahil.
Hal tersebut ia sampaikan lantaran adanya isu dan anggapan oleh oknum tertentu, bahwa ada semacam dukungan yang diberikan Polres Keerom kepada salah satu Paslon. Bagi Yerri adalah tidak benar, karena jika hal yang disangkakan terbukti otomatis akan berdampak pada kondusifitas proses Pilkada itu sendiri dan bisa memicu konflik.
Sebaliknya, perhatian Polres Keerom ditujukan kepada semua Paslon dan masyarakat untuk bersama menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Keerom agar tetap aman dan kondusif selama proses Pilkada berlangsung. Upaya ini juga tidak terlepas dari sinergisitas dan kordinasi yang dilakukan oleh Polres Keerom kepada semua kalangan, baik tokoh Agama, tokoh Adat, Pemuda dan Pemerintah sehingga Pilkada dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
“Terkait informasi yang kami dengar membawa-bawa institusi kepolisian Polres Keerom yang dilakukan oleh oknum tertentu karena dugaan kepentingan. Bagi kami, ini adalah upaya untuk menjatuhkan marwah kepolisian dimata publik dan semacam pelecehan yang tentu tidak dapat diterima. Saya juga mau sampaikan begini, jika apa yang dituding oleh beberapa oknum terkait netralitas Polres Keerom yang diragukan, maka tidak mungkin proses Pemilihan tanggal 29 yang lalu dapat berjalan lancar, sebaliknya pasti terkendala,” ujarnya.
Yerri juga mengatakan kalau tanggal pemilihan telah selesai dan tinggal menunggu hasil resmi dari KPU dan bilamana ada Calon Kandidat yang belum beruntung serta dinyatakan kalah, maka dengan lapang dada dapat menerima hasil tersebut tanpa mempersalahkan pihak lain.
“Kita tinggal menunggu pengumuman hasil perhitungan suara dari KPU dan bilamana ada pihak yang merasa dirugikan serta tidak terima dengan hasil tersebut sebab berbagai alasan. Saya mau sampaikan begini, jangan mempengaruhi dan menghasut, tetapi harus berbesar hati untuk menerima hasilnya karena dalam kompetisi ada menang ada kalah, kita harus jentelmen mengakuinya,” kata dia
Yerri juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kapolres Keerom beserta jajarannya atas dedikasi dan kerja keras, akhirnya pesta demokrasi Pemilukada Kabupaten Keerom dapat berjalan lancar, aman dan tertib.
“Kepada Kapolres Keerom dan jajarannya kami sampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang nyata, Pemilukada Kabupaten Keerom dapat berjalan lancar, aman dan terlewati. Kami juga berikan apresiasi atas komitmen Polres Keerom yang bertekad memberikan pengamanan pada acara pesta iman, Ajang Pesparawi yang akan dilaksanakan di Keerom dalam waktu dekat ini,” Tutup Yerri sembari menyampaikan Selamat berdinas dan sukses dalam tugas. (N)