Siklus-Indonesia.Id, Nabire/Papua Tengah — Kepala Suku dan Tokoh Adat serta masyarakat Papua Tengah berkumpul di Aula Dinas PU Kab. Nabire pada 11 September 2025. Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi yang dipimpin oleh Melkias Keiya, S.H., Kepala Suku Besar Meepago, dengan tema “Sinergi Bersama Masyarakat untuk Menciptakan Kedamaian dan Mengawal Program Pembangunan Pemerintah Menuju Papua Tengah Bangkit yang Aman, Damai, dan Sejahtera.”
Dalam sambutannya, Melkias Keiya menyoroti pentingnya peran para kepala suku sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Ia menekankan bahwa meskipun berasal dari berbagai latar belakang organisasi dan lembaga adat, semua pihak memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga persatuan dan menata masa depan Papua Tengah yang lebih baik. “Tujuan kita bersama adalah Papua Tengah menjadi zona damai dan sejahtera demi mewujudkan Papua Tengah yang aman, damai, dan terang,” tegas Keiya.
Salah satu fokus utama sosialisasi ini adalah mengatasi miskomunikasi seputar program pemerintah, seperti program e-KTP, MBG, dan Koperasi Merah Putih. Keiya mengakui bahwa lambatnya sosialisasi seringkali menyebabkan salah tafsir di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak para kepala suku untuk mengambil peran aktif dalam menjelaskan program-program ini agar masyarakat dapat memahami dan menerima manfaatnya.
“Kelalaian ini bukan dari Pemerintah, bukan juga dari TNI-Polri. Tetapi lebih karena lambatnya sosialisasi kepada rakyat kecil,” ujarnya. “Oleh sebab itu, kita sebagai kepala suku mengambil peran untuk memperpanjang tangan pemerintah agar rakyat benar-benar memahami dan tidak salah menafsirkan program negara.”
Keiya juga menekankan pentingnya memperkuat kemitraan antara para kepala suku dengan pemerintah dan TNI-Polri. Ia menegaskan bahwa bersama-sama, mereka memiliki tanggung jawab untuk mengayomi dan menjaga keamanan rakyat serta mempertahankan kedaulatan NKRI. Pertemuan ini juga menjadi ajang untuk menghapus sekat-sekat perbedaan dan membangun solidaritas baru di antara sesama kepala suku, sehingga tidak ada lagi anggapan musuh antara satu suku dengan yang lainnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan Deklarasi Para Kepala Suku yang menegaskan komitmen mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mendukung penuh program-program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah. (Red)