Siklus-Indonesia.Id, Gorut – Polemik Pelecehan dan Pemerkosaan di Gorontalo Utara belum ada Kejelasan Sampai Detik ini sehingga menimbulkan beberapa dugaan apakah taring Polres Gorontalo Utara dalam menegakkan Keadilan Sudah Hilang.
Julianhar Ohi Presiden BEM Universitas Ichsan Gorontalo Utara tantang Kapolres Gorut agar Speak Up di Media Cetak Elektronik atau mengeluarkan press rilis terkait Penanganan Kasus Pelecehan dan Pemerkosaan di Gorontalo Utara.
“Kami tantang Kapolres Gorontalo Utara Speak Up di Media sudah sampai mana penanganan Kasus Pelecehan dan Pemerkosaan di Gorontalo Utara Di Kecamatan Tolinggula, Atau Kami Menduga Bahwa Polres Gorut Takut dengan Pelaku karena ada Backingan Pejabat?,” Ungkapnya Pada Jum’at (25/10/2024).
Ia pun menambahkan asumsinya kuat bahwa Polres Gorut Diduga Ciut terhadap Pelaku berdasarkan SP2HP kasus Pelecehan dan Pemerkosaan sudah lengkap namun belum naik ke tahap dua apalagi Pelaku berkeliaran bebas.
“Kami Menduga Polres Gorut Takut dengan Pelaku, Berdasarkan SP2HP Kasus Pelecehan yang mana Pelaku Yudi Robot sudah ada Pemeriksaan terhadap Ahli Hukum Pidana, pemeriksaan psikologi klinis, pemeriksaan saksi – saksi, penyitaan terhadap barang bukti pemeriksaan terhadap tersangka YUDI ROBOT dan berkas sudah di kirimkan ke Kejaksaan Negeri Gorontalo Utara Sejak Tanggal 04 Desember 2023,”Tambahnya.
“Patut dipertanyakan apa yang menjadi kendala Polres Gorut jangan sampai main mata antara penyidik dan pelaku mengingat pelaku memiliki keluarga di Legislatif Tingkat Provinsi, apalagi SOP Penyelidikan dan Penyidikan untuk perkara sulit 90 Hari,”Pungkasnya.
Sampai dengan diterbitkan berita ini KAPOLRES GORUT Ketika Di Hubungi Oleh Media Tidak Memberikan Respon terkait transparansi penanganan kasus. (ARL)