Siklus-Indonesia.Id, Gorontalo – Agustus 2025 – Provinsi Gorontalo akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Pimpinan Nusantara (RAPIMNUS) XV BEM Nusantara pada Agustus 2025 mendatang. Forum tahunan ini menjadi momentum strategis bagi mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia untuk menyatukan gagasan, memperkuat konsolidasi, dan menyuarakan isu-isu krusial yang tengah dihadapi bangsa.
Mengusung tema “Generasi Nusantara: Bergerak, Bersatu, Berdaulat”, RAPIMNUS XV mengajak mahasiswa untuk tidak hanya kritis secara wacana, tetapi juga cerdas dalam strategi, solid dalam struktur, dan berdaulat secara gagasan. Dalam konteks sosial-politik saat ini, berbagai persoalan nasional seperti kemiskinan yang membandel di tengah pertumbuhan ekonomi, krisis lingkungan yang semakin nyata, dominasi oligarki dalam demokrasi, serta ketimpangan pembangunan antara pusat dan daerah menjadi latar utama konsolidasi ini.
Menurut panitia pelaksana, RAPIMNUS XV akan dibuka dengan Seminar Nasional, dilanjutkan dengan kajian ilmiah yang secara khusus membedah dan mengevaluasi visi-misi lingkungan dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Kajian tersebut dirancang sebagai bentuk kontribusi kritis dan konstruktif mahasiswa terhadap arah kebijakan negara di bidang lingkungan hidup, yang rencananya akan diserahkan langsung kepada pemerintah dengan “gaya mahasiswa” yang khas—progresif dan argumentatif.
“Mahasiswa di bawah naungan BEM Nusantara dituntut untuk tidak terjebak dalam lokalitas sempit. Kita harus mampu menasionalkan isu daerah dan mendaerahkan isu nasional. Itulah peran strategis BEM Nusantara saat ini,” ujar Koordinator Daerah BEMNUS Gorontalo.
Forum ini akan dihadiri oleh para pimpinan BEM Nusantara dari seluruh provinsi di Indonesia, menjadikannya ajang yang tidak hanya mempererat jaringan gerakan mahasiswa, tetapi juga menegaskan posisi mahasiswa sebagai aktor penting dalam membangun arah kebijakan nasional yang berpihak pada rakyat dan lingkungan.
Dengan dilaksanakannya RAPIMNUS XV di Gorontalo, diharapkan daerah ini tidak hanya menjadi tempat pertemuan, tetapi juga menjadi simpul inspirasi bagi gerakan mahasiswa yang lebih substansial dan berpengaruh secara nasional. (S)