Siklus-indonesia.id, Gorontalo Utara – Puluhan mahasiswa Gorontalo Utara yang tergabung dalam aliansi Pojok Perlawanan Rakyat menggelar aksi di depan kantor DPRD dan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara.
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut transparansi Dana PEN, Dana CSR dan mendesak DPRD serta Pemerintah Daerah Gorontalo Utara untuk segera menyelesaikan proyek jalan yang mangkrak.
Julianhar Ohi selaku koordinator lapangan mengaku kecewa atas ketidak beradaan anggota DPRD dikantor tersebut.
Padahal, kata dia, aksi yang mereka gelar itu, tidak berselang beberapa hari, pasca pelantikan anggota DPRD Kabupaten Gorontalo.
“Kami aliansi PANAS GORUT merasa kecewa karena DPRD adalah para perwakilan rakyat yang dipilih oleh rakyat gorontalo utara, namun ketika ada aspirasi yang akan disampaikan mereka malah tidak berada di kantor padahal baru sehari dilantik,” ungkap Julianhar Ohi, Rabu (28/08/2024).
Atas kekecewaan tersebut, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ichsan Gorontalo Utara itu mengungkapkan, ketidak percayaan lagi terhadap anggota DPRD dan juga Pemerintah Daerah Gorontalo Utara.
“Langkah selanjutnya yang akan kami ambil adalah menyurati Kejaksaan Tinggi Gorontalo untuk membantu kami dalam mengawal Transparansi Dana CSR pada perusahaan – perusahaan di Gorontalo Utara, dan kami menolak percaya pada DPRD Gorontalo Utara dan Pemerintah Daerah Gorontalo Utara,” tegas Julianhar.
Diketahui, beberapa organisasi mahasiswa yang tergabung dalam aliansi tersebut, diantaranya; BEM Universitas Ichsan Gorontalo Utara, HMI Gorontalo Utara, dan PMII Gorontalo Utara. (ARL)