SIKLUS-INDONESIA.ID, Manokwari –
Perencanaan dan pembangunan infrastruktur yang mantap sangatlah penting dilakukan karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk itu, Satuan kerja (Satker) PJN Wilayah IV Bintuni terus melakukan upaya penanganan serta melakukan inovasi dalam melakukan peningkatan penanganan infrastruktur jalan di satuan kerjanya.
“Ada 2 ruas jalan yang sedang kami tangani dan kami tingkatkan pemantapanya, terdiri dari ruas mameh- bintuni dan ruas mameh-nabire, “ucap Kasatker PJN wilayah IV bintuni Gilang Taufigurohman ketika di sambangi ruang kerjanya.
Kepada media siklus kasatker menambahkan, 2 ruas jalan tersebut menjadi skala prioritas utama satker wilayah IV, karena ruas jalan itu termasuk jalan trans papua yang menghubungkan ke beberapa kabupaten.
” Untuk ruas jalan yang sedang ditangani, kami terus genjot pekerjaanya seperti preservasi jalan sepanjang 3,5 KM dengan anggaran 40.M dan penanganan longsoran di 3 titik yang sekarang kita maksimalkan dan memperbaiki tahun ini, ” Ungkapnya.
Lebih lanjut kasatker menjelaskan, untuk aksebilitas penanganan mameh sampai perbatasan nabire tahun ini sudah dituntaskan, seperti ruas jalan mameh karuan sejauh 14 setengah KM (MYC) dari tahun 2022 sampai 2024.
” Di tahun ini, ada beberapa titik strategi yang kami tangani juga, antara lain penanganan Holding secara bertahap, dan beberapa titik simbol utama bila terjadi sesuatu rintangan harus kami tangani segera, meski dengan anggaran terbatas, “
Pungkasnya.
Saat di sentil mengenai kendala yang dihadapi dilapangan, kasatker beberkan bahwa kendalanya yaitu cuaca.
” Memang, kami terkendala di saat cuaca yang tidak bersahabat mengingat sekarang ini curah hujan sangat intens dan masih adanya Over Dimensi Over Loading dilapangan, ” Beber Kasatker.
Satker PJN wilayah IV bintuni tahun komitmen dan melanjutkan menuntaskan ruas jalan yang menjadi prioritasnya.
dengan kemampuan yang ada, memprioritaskan titik penanganan ruas jalan yang ditangani serta berharap kepada pemerintah pusat untuk selanjutnya tingkat kemantapan di akses tersebut, karena titik teesebut merupakan simbol utama untuk distribusi barang dan jasa untuk pertumbuhan ekonomi.
” Selain itu, kami berharap tentunya adanya suport dari berbagai Stakeholder. kami sangat berterima kasih kepada bapak kapolda papua barat dan rekan HPPN yang telah memberikan masukan ke pihak kami mengenai lintasan jalan, ” Imbuhnya. (Ot3n)