Siklus-Indonesia.Id, Gorontalo – Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 tinggal menghitung hari, pertarungan antara bakal pasang calon makin memanas demi menentukan masa depan daerah.
Moh Sahrul Lakoro Ketua Umum DPC PERMAHI Gorontalo serukan boikot para bakal calon yang pernah terseret atau memiliki isu dugaan kasus korupsi.
“Gorontalo adalah Provinsi termiskin ke 5 Se – Indonesia hal ini disebabkan oleh oknum – oknum pejabat yang memakan uang rakyat, Daerah kita potensial yang bisa memiliki daya saing di tingkat Nasional,” Ungkapnya Pada (02/11/2024).
Ia pun menambahkan Kasus korupsi bukan nanti sekarang sudah menjadi sejarah kelam sejak Zaman Voc sehingga perlu ada Pemimpin Baru yang tidak memiliki Track Record yang terindikasi Kasus Korupsi.
“Kasus Korupsi bukan nanti sekarang, hal ini sudah terjadi sejak Zaman Voc, Rakyat Gorontalo harus jeli dalam memilih kepala daerah selanjutnya yang tidak memiliki track record terseret dalam kasus Korupsi,” Tambahnya.
Sahrul pun menambahkan kasus korupsi terbesar terjadi pada saat COVID – 19 kisaran tahun 2020 – 2022 yang mana menggunakan anggaran PEN.
“Sesuai data yang kami pegang ada beberapa pejabat yang terindikasi kasus korupsi, TGR dalam pengerjaan infrastuktur yang menggunakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional, Kasus Korupsi meggunakan anggaran PEN banyak ditemukan di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo,” Kata Sahrul.
“Perlu masyarakat Gorontalo ketahui sistem pemerintahan itu keputusannya pada kepala daerah yang dipilih dalam demokrasi yaitu Kepala dan Wakil sehingga masyarakat perlu mempertanyakan kinerja mereka saat menjabat kenapa sampai ada kasus korupsi, Kami telah mengantongi beberapa data pejabat yang terindikasi Tindakan Pidana Korupsi dan akan jadi Bom Waktu Pada Saat Jelang Pemilihan Nanti,” Pungkasnya (Red)