Siklus-Indonesia.Id, Gorontalo – Aliansi Mahasiswa Pemerhati Hukum dan Pemerintahan Provinsi Gorontalo bersama Pemerintah Kota Gorontalo melakukan inspeksi mendadak ke kantor PT. Ilyas Jaya Nusantara. Langkah ini merupakan respons atas temuan dan advokasi aliansi terkait keberadaan tangki-tangki BBM jenis solar yang terparkir di bahu Jalan Madura, Kota Gorontalo.
Dalam pemeriksaan tersebut, dinas-dinas terkait meninjau perizinan dan meminta klarifikasi mengenai aktivitas bongkar muat yang dilakukan oleh PT. Ilyas Jaya Nusantara (PT. IJN). Pihak dinas menegaskan bahwa lokasi tersebut hanya berfungsi sebagai kantor pelayanan, bukan tempat untuk melakukan bongkar muat BBM.
Dinas memberikan teguran tegas kepada PT. IJN agar segera menghentikan aktivitas bongkar muat di lokasi tersebut, mengingat pelarangan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Gorontalo, serta risiko pencemaran lingkungan dan potensi kebakaran yang dapat membahayakan masyarakat sekitar.
Pemerintah Kota Gorontalo menetapkan batas waktu satu bulan bagi PT. IJN untuk memindahkan seluruh armada tangki BBM dari lokasi tersebut. PT. Ilyas Jaya Nusantara menyatakan kesediaannya untuk mematuhi seluruh permintaan dan ketentuan yang telah disampaikan oleh dinas terkait.
Ismail Yusuf, selaku Koordinator Aliansi Mahasiswa Pemerhati Hukum dan Pemerintahan Provinsi Gorontalo, menyatakan bahwa aliansi menyambut baik langkah cepat pemerintah kota melalui dinas-dinas terkait yang telah melakukan inspeksi dan menindaklanjuti temuan mereka mengenai aktivitas bongkar muat tangki BBM di Jalan Madura.
“Keberadaan tangki-tangki BBM di lokasi tersebut sangat berisiko bagi lingkungan dan keselamatan warga sekitar, serta melanggar peraturan daerah yang berlaku. Oleh karena itu, kami mendesak agar seluruh aktivitas ilegal tersebut dihentikan dan armada tangki segera dipindahkan sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan,” tutur Ismail.
Intinya, pihak Aliansi mahasiswa pemerhati hukum akan terus mengawal proses ini agar tidak terjadi penyimpangan dan demi menjaga kepentingan masyarakat luas. (red)