Siklus-Indonesia.Id, Merauke –
Untuk menjaga gangguan kamtibmas diwiliyah pelabuhan, Jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Laut KP3 Laut Merauke melakukan kegiatan patroli pemerikasaan barang bagi penumpang yang turun di pelabuhan. alhasil, dari pemeriksaan tersebut KP3 Laut dan Tim lain berhasil menggagalkan upaya penyelundupan minuman keras (miras) ilegal saat KM Sirimau sandar di Pelabuhan Yos Sudarso Merauke, Minggu (13/7/2025) sore.
Pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolsek KPL Merauke IPDA Muhamad Adam Srifaldy, SH bersama personel gabungan dari sejumlah instansi terkait. Kegiatan berlangsung sejak pukul 16.00 hingga 18.20 WIT, dengan fokus pada pemeriksaan ketat terhadap penumpang dan barang bawaan.
“Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan miras oplosan sebanyak 11,2 liter. Dikemas dalam 12 botol Aqua 600 ml, satu botol Aqua 1,5 liter, dan satu jeriken ukuran 2,5 liter,” ungkap IPDA Adam dalam keterangannya.
Temuan tersebut langsung diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kegiatan pengamanan dan pengawasan (Pamwas) ini melibatkan 14 anggota Polsek KPL, 5 personel Sat Narkoba, 5 anggota Patmor, 6 personel TNI AL, 12 petugas KSOP, 7 agen kapal, 6 petugas karantina, dan 5 petugas kesehatan pelabuhan. Pemeriksaan dilakukan terhadap penumpang dan barang dengan sasaran senjata tajam, senjata api, narkotika, serta minuman keras.
Sebagai informasi, KM Sirimau yang berbendera Indonesia ini berlayar dengan rute Kupang–Merauke (PP). Kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan dioperasikan oleh PT PELNI ini memiliki gross tonnage (GT) 6.022, dinahkodai oleh Capt. Chaitudin, membawa 730 penumpang serta muatan campuran sekitar 5 ton/m³, dan diawaki oleh 77 kru.
Kapolsek KP3 Laut Merauke menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menjaga keamanan serta memberantas peredaran barang-barang ilegal di wilayah pelabuhan.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi penyelundupan barang terlarang, terutama miras dan narkoba. Upaya ini akan terus ditingkatkan sebagai bagian dari pengamanan laut dan pelabuhan,” tegasnya. (Udin S)