Thu. Jan 23rd, 2025

SIKLUS-INDONESIA.ID, Gorontalo – Awal bulan November 2023 menjadi berkah tersendiri bagi warga Gorontalo, dimana setelah beberapa bulan curah hujan sangat minim dan kemarau ekstrem melanda dihampir seluruh wilayah Gorontalo dengan cuaca panas sekali.

Memasuki awal bulan November mulai turun hujan di beberapa wilayah di Gorontalo, tak terkecuali wilayah dimana lokasi kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang dilaksanakan oleh BPDAS Bone Bolango bersama mitra-mitranya.

Salah satu lokasi program tanaman P2 RHL berada di desa pangi dan Ayuhulalo.
“Hari ini kami turun melakukan monitoring bersama Tim Gabungan dari unsur BPDAS Bone Bolango, Dinas LHK Provinsi Gorontalo/KPH Boalemo bersama Pemerintah Setempat, dan mitra pelaksana
Serta memantau langsung kondisi dilapangan, ” ucap Muhamad Bakri Nongko Selaku PPK P2 RHL Agroforestry.

Lebih lanjut Muhamad Bakri menambahkan, bahwa pada awal tahun 2023 tanaman P2 RHL mulai belajar berbuah, yang saat itu didukung kondisi cuaca cukup bagus dengan hujan yang normal.

“Tanaman buah-buahan khususnya jenis Jambu Mente mulai belajar berbuah waktu musim hujan, Namun pertengahan tahun 2023 ini, bunga yang baru yang akan menjadi buah gugur dengan sendirinya karena faktor cuaca ekstrem kamarau hingga Oktober 2023, ” ungkapnya.

Saat ini kondisi tanaman P2 RHL Agroforestry di Pangi dan di Ayuhulalo, cuaca sudah bagus, hujan sudah mulai turun diawal November.
ini telah berdampak baik terhadap kondisi tanaman RHL, khususnya jenis buah-buahan jenis tanaman Jambu Mente kembali berlomba-lomba mengeluarkan bunga bahkan sudah ada menjadi buah,

“Alhamdulillah, selain Jambu Mente juga jenis tanaman Rambutan sudah ada belajar berbunga In shaa Allah bisa menghasilkan buah yang bagus sehingga bisa memberikan nilai tambah untuk perekonomian keluarga penggarap lahan sekaligus memberi nilai manfaat untuk penambahan tutupan hutan dan konservasi tanah dan air, ” Imbuhnya.

Senada dengan itu, Nadja, salah seorang penggarap lahan dalam kawasan hutan juga berharap bahwa dengan turunya hujan secara normal bisa memberi dampak positif terhadap tanaman RHL, bunga yang keluar dari pohon jambu mente bisa menghasilkan buah yang bisa dipanen dengan buah kualitas terbaik.

“Hal ini tentu akan meningkatkan pendapatan keluarga kami selain hasil panen jagung yang juga kami tanam dicelah-celah tanaman jambu mente, yang lalu hasilnya sedikit karena pengaruh kemarau. Kedepan kami berharap selain panen jagung juga kami bisa panen buah-buahan seperti jambu mente, rambutan juga sudah ada mulai berbunga, dan berharap durian juga menyusul bisa berbuah,” Terang Nadja.

Akhir kata, nadja berharap semoga kedepan program ini berlanjut terus, dan ini sangat berdampak untuk pertumbuhan  ekonomi bagi mereka

“Terima kasih BPDAS atas bimbingan dan pembinaannya selama ini sehingga tanaman sudah mulai memperlihatkan hasilnya, ” pungkas Nadja dengan hati senang. (Hms BPDAS)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami