Siklus-Indonesia.Id, Gorontalo – Alaludin mengakui bahwa isi percakapan tersebut memang antara dirinya dan risma yang merupakan seorang pengusaha. ia menegaskan bahwasannya isi percakapan tersebut soal bisnis.
“Setelah saya screenshot antara sadar dengan tidak sadar (mengantuk), sehingga ada anak saya yang biasa makai hp saya mau bermain game di hp, tanpa sengaja di share di grup WhatsApp Pemda Kabupaten Gorontalo,” kata Alaludin.
Setelah satu jam tersebar, kata Alaludin dirinya di telepon oleh salah satu Pejabat di Pemda untuk memberitahukan bahwa percakapan pribadi sudah tersebar di Grup WhatsApp Pemda Kabupaten Gorontalo.
“Langsung saya hapus. Jujur ini keteledoran dan mungkin ini kekhilafan dari kami. Sehingga chattingan tersebut tersebar,” sambungnya.
Terkait percakapan bisnis itu, Alaludin menjelaskan bahwa mereka ini sudah sejak lama bertemu dan punya hubungan baik. Mereka banyak bercerita tentang bisnis. Kemudian muncul bahwa Risma tersebut merupakan pengusaha pemasok daging sapi di hotel, rumah makan yang ada di Kota Makassar.
“Dengan begitu saya bersedia. Karena keluarga saya ada usaha juga seperti itu. Saya bilang sama ibu Risma saya bersedia. Tapi keluarga saya ini, mereka butuh modal untuk penggemukannya,” jelas Alaludin Lapananda.
“Jadi, sekali lagi saya jelaskan bahwa kata-kata proyek itu adalah proyek penggemukan sapi pak, yang nanti akan di pasok pada menjelang hari raya Idul Adha,” ungkapnya.
Alaludin juga mengakui bahwa dirinya pernah meminta sejumlah uang kepada Risma dalam rangka untuk penggemukan sapi dan karena sudah tidak lagi atau gagal proyek yang dimaksud, pengusaha Risma ini meminta uangnya dikembalikan.
“Sehingga dalam isi percakapan itu pak, yang menyampaikan mentransfer itu adalah saya. Saya mentrasfer ke beliau yang sampai hari ini sudah selesai antara kami berdua,” Pungkasnya. (S)