Sat. Jan 18th, 2025

Siklus-indonesia.id, Gorontalo Utara – Relokasi pembangunan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo Utara (Gorut) menjadi sorotan tajam dari mahasiswa. Julianhar Ohi, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ichsan Gorontalo Utara, mendesak PT. AGIT untuk segera memenuhi hak-hak masyarakat yang terdampak oleh proyek tersebut.

“Sebagai agent of control, kami mendesak PT. AGIT agar memenuhi hak masyarakat yang terdampak pembangunan Pelabuhan Anggrek,” ujar Julianhar pada Senin (09/09/2024).

Julianhar menegaskan bahwa PT. AGIT tidak boleh melanjutkan pembangunan sebelum hak-hak masyarakat dipenuhi. Ia mengingatkan agar perusahaan tidak memicu potensi konflik yang lebih besar.

“PT. AGIT harus segera menuntaskan problem yang terjadi. Penuhi hak masyarakat yang terdampak, jangan sampai malah akan ada konflik yang lebih besar. Kita sudah pernah melihat tragedi seperti ini terjadi di Kabupaten Pohuwato,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Julianhar juga menekankan komitmen BEM Ichsan Gorut untuk terus mengawal kasus tersebut.

“Jika pihak perusahaan tetap keras dan tidak mau memenuhi hak masyarakat, maka jangan salahkan kami mahasiswa jika harus turun ke jalan, bahkan menutup PT. AGIT. Kami tidak ingin pribumi tergusur dan menjadi budak, sementara komprador asing asik merompak,” pungkasnya. (ARL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hubungi Kami